Jumat, 30 Desember 2011

Mandiri Craft

Mandiri Craft
(Independent Craft for Disabled)

Jl.Parangtritis Km 6.5
Cabean-Sewon-BANTUL- YOGYAKARTA 55188 - Indonesia

Sejarah Mandiri Craft
Pada tahun 2003 Mandiri Craft didirikan oleh sekelompok yang terdiri atas 25 orang penyandang cacat usia produktif yang telah mendapat penanganan secara medis dan pelatihan kerajinan di Pusat Rehabilitasi Yakkum, Yogyakarta, Indonesia. Dengan dimanajeri Slamet Tarjono mereka memulai bengkel kerja milik mereka sendiri untuk produksi barang kerajinan. Mereka berharap bisa mendapatkan penghasilan yang cukup untuk biaya hidup. Bengkel kerja tersebut berlokasi di Bantul, Yogyakarta bagian Selatan.

Gempa 2006
Sepanjang tahun 2003-2006, mereka membuat produk berkualitas tinggi dan menerima pesanan-pesanan dari dalam negeri maupun luar negeri seperti Australia, New Zealand dan Eropa, sehingga mampu mendapatkan penghasilan yang memadai. Pada saat gempa yang terjadi pada 27 Mei 2006 terdapat satu korban jiwa di antara pengrajin dan terjadi kerusakan total baik pada bengkel kerja maupun tempat tinggal mereka. Beberapa mesin di bengkel pada akhirnya bisa dibersihkan dan diperbaiki namun tidak cukup memadai untuk memulai kembali proses produksi tanpa bantuan dari pihak luar.

Bantuan International
Bantuan pihak luar tersebut berdatangan dari berbagai belahan dunia. Beberapa teman dari Belanda menggalang dana untuk membantu mendirikan bengkel sementara terbuat dari bamboo. Pada tahun 2006 produksi bisa dilakukan kembali. Tahun 2007 dibentuklah Yayasan Penyandang Cacat Mandiri untuk mendukung aspek hukum. Kegiatan produksi dijalankan dengan memakai nama komersil “Mandiri Craft”. Tahun 2008 Palang Merah Jepang memberikan bantuan yang luar biasa jumlahnya sehingga bangunan yang megah didirikan bagi Mandiri Craft, yang meliputi ruang produksi, kantor, bagian pejualan dan asrama bagi pengrajin. Anda sedang berada di gedung yang dimaksud tersebut. Bangunan ini juga menyediakan fasilitas pelatihan bagi penyandang cacat yang lain, termasuk para korban gempa Mei 2006. Pemerintah lokal melalui Bupati telah memberi kemudahan dalam menyewakan sebidang tanah selama 20 tahun, tempat bangunan didirikan dan pembayarannya dilakukan oleh organisasi-organisasi palang merah dari Malaysia, Indonesia dan Belanda . Handicap International menyumbangkan beberapa mesin yang sangat diperlukan dalam produksi barang kerajinan.
Pada bulan Januari 2009 Mandiri Craft mulai memproduksi barang kerajinannya di gedung baru tersebut.

Visi dan Misi
Misi kami adalah menolong penyandang cacat fisik usia produktif, yang berasal dari keluarga miskin, dengan menyelenggarakan program pelatihan ketrampilan dan menyediakan lapangan kerja sehingga nantinya sanggup mencukupi biaya penanganan medis dan mendapat penghasilan yang cukup untuk hidup. Kebanyakan mereka berasal dari daerah pedesaan yang miskin, atau tinggal di area miskin suatu kota. Program Rehabilitasi berbasis komunitas (CBR-Community Based Rehabilitation) ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup mereka ini. Kami bertujuan untuk menambah tim pengrajin sehingga akan lebih banyak lagi jumlahpenyandang cacat yang dibantu.
Setelah gempa Mei 2006 kami juga melatih beberapa korban selamat, yang mengalami kecacatan akibat gempa, dalam keahlian-keahlian yang berguna bagi mereka untuk memperoleh penghasilan. Kebanyakan para korban selamat kehilangan harta bendanya dan butuh dibantu memulai hidup lagi. Dengan bergabungnya mereka sebagai tim produksi maka jumlah pengrajin semakin meningkat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar